- Tujuan : independen variabel adalah pekerjaan ibu dan dependen variabel adalah tekeanan darah diastolik
- Idenfifikasi field dalam database : pekerjaan ibu nama fieldnya kerja dan tekeanan darah diastolik nama fieldnya adalah diastol
- Field kerja adalah data kategorik (K) dan field diastol adalah data numerik (N)
- H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kategori.
- H0: Tidak ada perbedaan rata-rata pekerjaan ibu dengan tekanan darah diastol
- Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah tekanan darah diastol.
Hasil pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall Wallis
- P=0.000
P<0.05
- H0 ditolak,
Intervensi
:ada beda rata-rata antara tingkat pekerjaan ibu dengan tekanan darah diastol
Latihan 2
- Tujuan pelitian : pengaruh jenis kelamin terhadap berat badan balita
- Idenfifikasi field dalam database : jenis kelamin nama fieldnya sex danberat badan balita nama field nya adalah weight
- Field sex adalah data kategorik (K) dan field weight adalah data numerik (N)
- H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya 2 kelompok
- H0: Tidak ada perbedaan rata-rata jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan berat badan balita
- Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah tekanan weight .
Hasil pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji T test tapi pakai uji mann whitney
- P=0.000
P<0.05
- H0 ditolak,
- Intervensi :ada beda rata-rata antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan berat badan balita
Latihan 3
- Tujuan pelitian : pengaruh pola asuh terhadap berat badan balita
- Idenfifikasi field dalam database : pola asuh nama fieldnya kerjapola dan badan balita nama field nya adalah weight
- Field kerjapola adalah data kategorik (K) dan field weight adalah data numerik (N)
- H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya 2 kelompok
- H0: Tidak ada perbedaan rata-rata pola asuh ibuyang bkerja dan yang tidak bekerja dengan berat badan balitaBila ada data numerik, lakukan uji normality . Data numerik dalam latihan ini adalah tekanan weight .
Hasil pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji T test tapi pakai uji mann whitney
- P=0.000
P<0.05
- H0 ditolak,
- Intervensi :ada beda rata-rata antara pola asuh ibu yang bekerjadan tidakbekerja dengan beratbadan balita.
latihan 4
- Tujuan pelitian : pengaruh umur ibu dengan perna memeriksakan kehamilan ibu
- Idenfifikasi field dalam database : umur nama fieldnya umur danpernah memerikasakan kehamilan nama field nya adalah pernah
- Field pernah adalah data kategorik (K) dan field umur adalah data numerik (N)
- H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya 2 kelompok
- H0: Tidak ada perbedaan rata-rata umur ibu dengan pernah atau tidaknya memeriksakan kehamilan
- Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah tekanan umur .
Hasil pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji T test tapi pakai uji mann whitney
- P=0.105
P0>.05
- H0 gagal ditolak,
- Intervensi :tidak ada beda rata-rata antara usia ibu dengan pernah atau tidaknya memeriksakan kehamilan.
Latihan 5
- Tujuan pelitian : pengaruh umur ibu dengan aseptor KB
- Idenfifikasi field dalam database : umur nama fieldnya umur dan aseptor KB nama field nya adalah akseptor
- Field aksptor adalah data kategorik (K) dan field umur adalah data numerik (N)
- H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya 2 kelompok
- H0: Tidak ada perbedaan rata-rata umur ibu dengan mengunakan aseptor KB atau tidak mengunakan aseptorKB
- Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah tekanan umur .
Hasil pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji T test tapi pakai uji mann whitney
- P=0.000
P<0.05
- H0 ditolak,
- Intervensi : ada beda rata-rata antara usia ibu dengan mengunakan aseptor KB dantidak mengunakan aseptor KB.
Latihan 6
- Tujuan pelitian : pengaruh tingkat pendidikan ibu dengan berat badan balita
- Idenfifikasi field dalam database : tingkat pendidikan ibu nama fieldnya didik3 dan berat badan balita nama field nya adalah weight
- Field didik3 adalah data kategorik (K) dan field weight adalah data numerik (N)
- H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kelompok
- H0: Tidak ada perbedaan rata-rata tingkat pendidikan ibu dasar,menengah dan tinggi dengan BB balita
- Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah tekanan weight .
Hasil pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji anova tapi kruskal walis
- P=0.000
P<0.05
- H0 ditolak,
- Intervensi : ada beda rata-rata tingkat pendidikan ibu dasar,menengah dan tinggi dengan BB balita.
Latihan 7
- Tujuan pelitian : pengaruh berat badan balta dengan imt anak 3 kategori
- Idenfifikasi field dalam database : BB balita nama fieldnya weight dan int anak 3 kategori nama field nya adalah imta3k
- Field imta3k adalah data kategorik (K) dan field weight adalah data numerik (N)
- H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kelompok
- H0: Tidak ada perbedaan rata-rata berat badan balita dengan imt anak kategori
- Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah weight.
Hasil pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji anova tapi pakai uji kruskal walis
- P=0.000
P<0.05
- H0 ditolak,
- Intervensi : ada perbedaan rata-rata berat badan balita dengan imt anak kategori
Latihan 8
- Tujuan pelitian : pengaruh usia ibu dengan alas an tidak berKB
- Idenfifikasi field dalam database : umur nama fieldnya umurdan alasantidak berKB nama field nya adalah alasan
- Field umur adalah data numerik (N) dan field alasan dalah data kategorik (K)
- H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kelompok
- H0: Tidak ada perbedaan rata-rata usia ibu dengan alasan tidak berKB
- Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah umur.
Hasil pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji anova tapi pakai uji kruskal walis
- P=0.000
P<0.05
- H0 ditolak,
- Intervensi :ada perbedaan rata-rata usia ibu dengan alasan tidak berKB
Latihan 9
- Tujuan pelitian : pengaruh tekanan darah diastol ibu dengan kondisi kondisi hipertensi
- Idenfifikasi field dalam database :tekanan darah diastole nama fieldnya diastole dan kondisi hipertensi nama field nya adalah diastolhiper
- Field diastole adalah data numerik (N) dan field diastole hiper dalah data kategorik (K)
- H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya 2 kelompok
- H0: Tidak ada perbedaan rata-rata tekanan darah diastole ibu dengan kondisi hipertensi dan tidak hipertensi
- Bila ada data numerik, lakukan uji normality. Data numerik dalam latihan ini adalah diastol .
Hasil pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan uji anova tapi pakai uji kruskal walis
- P=0.000
P<0.05
- H0 ditolak,
- Intervensi :ada perbedaan rata- rata tekanan darah diastole ibu dengan kondisi hipertensi dan tidak hipertensi
Latihan 10
Pekerjaan
Ibu dengan Tekanan Darah Diatolik
- Tujuan : independen variabel adalah pekerjaan ibu dan dependen variabel adalah tekekanan darah diastolik
- Idenfifikasi field dalam database : pekerjaan ibu nama fieldnya kerja dan tekeanan darah diastolik nama fieldnya adalah diastol
- Field kerja adalah data kategorik (K) dan field diastol adalah data numerik (N)
- H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kategori.
- H0: Tidak ada perbedaan rata-rata pekerjaan ibu dengan tekanan darah diastol
- Data numerik dalam latihan ini adalah tekanan darah diastol.
Hasil
pengujian normality adalah :
Data
berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall Wallis
- P=0.000
P<0.05
- H0 ditolak,
Intervensi
:ada beda rata-rata antara tingkat pekerjaan ibu dengan tekanan darah diastol
Latihan 11
Pekerjaan Ibu dengan Tekanan Darah
Sistolik
1.
Tujuan : independen variabel adalah pekerjaan ibu dan
dependen variabel adalah tekekanan darah siatolik
2.
Idenfifikasi field dalam database : pekerjaan ibu nama
fieldnya kerja dan tekeanan darah diastolik nama fieldnya adalah sisitolik
3.
Field kerja adalah data kategorik (K) dan field sistol
adalah data numerik (N)
4.
H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda
rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kategori.
5.
H0: Tidak ada
perbedaan rata-rata pekerjaan ibu dengan tekanan darah sistolik
6.
Data numerik dalam latihan ini adalah tekanan darah
sistol.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall
Wallis
7.
P=0.031
P<0.05
8.
H0 ditolak,
Intervensi
:ada beda rata-rata antara tingkat pekerjaan ibu dengan tekanan darah sistol.
Latihan 12
Pekerjaan ibu
denganTinggi Badan Ibu
1.
Tujuan : independen variabel adalah pekerjaan ibu dan
dependen variabel adalah tinggi badan ibu
2.
Identifikasi field dalam database : pekerjaan ibu nama
fieldnya kerja dan tekeanan darah diastolik nama fieldnya adalah TB Ibu
3.
Field kerja adalah data kategorik (K) dan field TB Ibu
adalah data numerik (N)
4.
H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda
rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kategori.
5.
H0: Tidak ada
perbedaan rata-rata pekerjaan ibu dengan tinggi badan ibu
6.
Data numerik dalam latihan ini adalah tinggi badan ibu.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall
Wallis
7.
P=0.00
P<0.05
8.
H0 ditolak,
Intervensi
: ada beda rata-rata antara tingkat pekerjaan ibu dengan tinggi badan ibu.
Latihan 13
Golongan Darah Ibu dengan Kadar Hb
Ibu
1.
Tujuan : independen variabel adalah golongan darah dan
dependen variabel adalah kadar Hb
2.
Identifikasi field dalam database : golongan darah nama
fieldnya darah dan kadar Hb nama fieldnya adalah Hb
3.
Field darah adalah data kategorik (K) dan field hb
adalah data numerik (N)
4.
H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda
rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kategori.
5.
H0: Tidak ada
perbedaan rata-rata golongan darah dengan kadar Hb
6.
Data numerik dalam latihan ini adalah kadar Hb Ibu.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall
Wallis
7.
P=0.00
P<0.05
8.
H0 ditolak,
Intervensi
: ada beda rata-rata antara golongan darah dengan kadar Hb.
Latihan 14
Pekerjaan Ibu
dengan BB Balita
1.
Tujuan : independen variabel adalah pekerjaan ibu dan
dependen variabel adalah BB Balita
2.
Identifikasi field dalam database : pekerjaan ibu nama
fieldnya kerja dan BB Balita nama fieldnya adalah weight
3.
Field kerja adalah data kategorik (K) dan field weight
adalah data numerik (N)
4.
H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda
rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kategori.
5.
H0: Tidak ada
perbedaan rata-rata antara pekerjaan ibu dengan BB Balita
6.
Data numerik dalam latihan ini adalah BB Balita.
7.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall
Wallis
8.
P=0.00
P<0.05
H0 ditolak,
Intervensi
: ada beda rata-rata antara pekerjaan ibu dengan BB Balita.
Latihan 15
Pekerjaan Ibu
dengan TB Balita
1.
Tujuan : independen variabel adalah pekerjaan ibu dan
dependen variabel adalah TB Balita
2.
Identifikasi field dalam database : pekerjaan ibu nama
fieldnya kerja dan BB Balita nama fieldnya adalah height
3.
Field kerja adalah data kategorik (K) dan field height
adalah data numerik (N)
4.
H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda
rata-rata dimana data kategoriknya lebih dari 2 kategori.
5.
H0: Tidak ada
perbedaan rata-rata antara pekerjaan ibu dengan TB Balita
6.
Data numerik dalam latihan ini adalah TB Balita.
7.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan Anova tapi Kruskall
Wallis
8.
P=0.00
P<0.05
H0 ditolak,
Intervensi
: ada beda rata-rata antara pekerjaan ibu dengan TB Balita.
Latihan 16
Pemeriksaan
Kehamilan dengan Kadar Hb Ibu
1.
Tujuan : independen variabel adalah pemeriksaan
kehamilan dan dependen variabel adalah kadar Hb ibu
2.
Identifikasi field dalam database : pemeriksaan
kehamilan nama fieldnya pernah dan kadar Hb nama fieldnya adalah hb
3.
Field pernah adalah data kategorik (K) dan field Hb
adalah data numerik (N)
4.
H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda
rata-rata dimana data kategoriknya 2 kategori.
5.
H0: Tidak ada
perbedaan rata-rata antara pemeriksaan kehamilan dengan kadar Hb
6.
Data numerik dalam latihan ini adalah kadar Hb.
7.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan T-test tapi Mann-Whitney
8.
P=0.120
P>0.05
H0 gagal ditolak,
Intervensi
: tidak ada beda rata-rata antara
pemeriksaan kehamilan dengan kadar Hb.
Latihan 17
Jenis Kelamin
Balita dengan TB Balita
1.
Tujuan : independen variabel adalah jenis kelamin dan
dependen variabel adalah TB Balita
2.
Identifikasi field dalam database : jenis kelamin nama fieldnya
sex dan TB balita nama fieldnya adalah height
3.
Field sex adalah data kategorik (K) dan field height
adalah data numerik (N)
4.
H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda
rata-rata dimana data kategoriknya 2 kategori.
5.
H0: Tidak ada
perbedaan rata-rata antara jenis kelemin dengan TB Balita
6.
Data numerik dalam latihan ini adalah TB Balita.
7.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan T-test tapi Mann-Whitney
8.
P=0.00
P<0.05
H0 ditolak,
Intervensi
: ada beda rata-rata antara jenis
kelamin dengan TB balita.
Latihan 18
Pengukuran
Tinggi Fundus dengan Umur Ibu
1.
Tujuan : independen variabel adalah pengukuran tinggi
fundus dan dependen variabel adalah umur ibu
2.
Identifikasi field dalam database : pengukuran tinggi
fundus nama fieldnya fundus dan umur ibu nama fieldnya adalah umur
3.
Field fundus adalah data kategorik (K) dan field umur
adalah data numerik (N)
4.
H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda
rata-rata dimana data kategoriknya 2 kategori.
5.
H0: Tidak ada
perbedaan rata-rata antara pengukuran tinggi fundus dengan umur ibu
6.
Data numerik dalam latihan ini adalah umur ibu.
7.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan T-test tapi Mann
Whitney U
8.
P=0.00
P<0.05
H0 ditolak,
Intervensi
: ada beda rata-rata antara pengukuran tinggi fundus dengan umur ibu.
Latihan 19
Akseptor KB
dengan umur Ibu
1.
Tujuan : independen variabel adalah akseptor KB dan
dependen variabel adalah umur ibu
2.
Identifikasi field dalam database : akseptor KB nama
fieldnya akseptor dan umur ibu nama fieldnya adalah umur
3.
Field akseptor adalah data kategorik (K) dan field umur
adalah data numerik (N)
4.
H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji beda
rata-rata dimana data kategoriknya 2 kategori.
5.
H0: Tidak ada
perbedaan rata-rata antara akseptor KB dengan umur ibu
6.
Data numerik dalam latihan ini adalah umur ibu.
7.
Hasil pengujian normality adalah :
Data berdistribusi Tidak Normal. Bukan T-test tapi Mann
Whitney U
8.
P=0.00
P<0.05
9.
H0 ditolak,
Intervensi
: ada beda rata-rata antara akseptor KB
dengan umur ibu.
Latihan 20
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan
antara tingkat pendidikan ibu dengan jenis pekerjaan yang dimiliki
- Identifikasi variabel dalam tujuan : Independen variabel adalah tingkat pendidikan dan dependen variabel adalah jenis pekerjaan yang dimiliki.
- Idenfifikasi field dalam database : tingkat pendidikan nama fieldnya didik dan frekuensi pemeriksaan kehamilan nama fieldnya adalah kerja.
- Tentukan karakteristik field : Field didik adalah data kategorik (K) dan field kerja juga merupakan data kategorik (K)
- Tentukan jenis uji, teori yg relevans dan H0 pengujian : Uji yang dipakai adalah uji chi square. Teori yg relevansnya adalah makin tinggi pendidikan ibu makin tinggi pekerjaan ibu.. H0: Tidak ada perbedaan proporsi antara tingkat pendidikan dengan jenis pekerjaan ibu.
- Lakukan Uji, baca hasil dan interpretasikan
- Bahas hasil yang didapat dengan membandingkan dengan teori yang relevans dan penelitian terdahulu.
·
Kesimpulan:
P<0,05 maka H0 ditolak. Ada perbedaan proporsi antara tingkat pendidikan
dengan jenis pekerjaan ibu. Dari hasil uji chi-square di atas di dapatkan bahwa
makin tinggi tingkat pendidikan ibu makin tinggi jenis pekerjaan yang dimiliki.
Ini di tandai dengan jumlah sampel yang berpendidikan Perguruan Tinggi memiliki
jenis pekerjaan sebagai PNS berjumlah 1937 ibu.